Laman

Jumat, 02 Juli 2010

Mueller: Ingat saya, Maradona?

Diego Maradona menyangka Thomas Mueller adalah ballboy (pemungut bola) ketika mereka pertama kali bertemu. Pelatih Argentina itu sama sekali tak menyangka bahwa Mueller adalah striker muda Jerman yang kemudian bersinar terang di Piala Dunia Afrika Selatan. 

Seperti dikutip dari soccerway, Mueller memang tidak begitu dikenal di luar Jerman ketika ia memulai debutnya dalam pertandingan persahabatan dengan Argentina di Munich pada bulan Maret lalu. Saat itu, Jerman kalah tipis 1-0 dari Argentina.
Sebagai pemain muda baru harapan Jerman, Mueller kemudian menghadiri konferensi pers pasca-pertandingan bersama-sama dengan Maradona. Tak disangka, Mueller mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari Maradona.
Ketika ia tiba di ruang jumpa pers, Maradona bergurau dengan berkata, "Ballboy rupanya sudah tiba." Maradona tampaknya merasa tersinggung harus menggelar konpers berdampingan dengan pemain muda tak dikenal.
Maradona pun bergegas pergi dan menolak kembali ke ruang konpers sampai Mueller meninggalkan tempat konpers dan membiarkan Maradona berbicara kepada media seorang diri.

Kini, situasi sudah sepenuhnya berbeda. Mueller telah menunjukkan kemampuannya di final Liga Champions bersama Bayern Munich, dan melesakkan tiga gol selama Piala Dunia. Mueller bukan lagi sosok yang tak dikenal. Namanya menjadi cerminan kualitas sepakbola Jerman.
Gelandang Bayern Munich berusia 20 tahun ini bahkan menyumbang dua gol dari empat gol Jerman yang berkonstribusi menyingkirkan Inggris di babak perdelapan final. Tak pelak lagi, Mueller menjadi salah satu pemain muda terbaik di Piala Dunia 2010.
Menghadapi Argentina di babak perempat final Sabtu ini, sudah pasti Mueller akan menjadi salah satu pemain Der Panzer yang menyulitkan Tim Tango.

Hal ini rupanya disadari oleh Mueller. “Kini saya telah bermain di Liga Champion bersama Bayern. Jadi beberapa hal telah berubah,” kata dia.

Namun, Mueller tak mau menyinggung lebih jauh soal insiden pertemuan pertamanya dengan Maradona. Ia lebih memilih untuk bercerita ketika ia melihat Maradona bermain pada tahun 2000 dalam pertandingan penghargaan kepada mantan kapten Jerman Lothar Mattheus.

Mueller mengaku, ia sangat terkesan dengan permainan Maradona. “Saat itu ia gemuk. Tapi apa yang ia lakukan dengan bola sangat mengagumkan. Saya jarang melihat yang seperti itu,” kata Mueller tentang sang mestro. 

Mueller menolak berkomentar tentang sepak terjang Maradona sebagai pelatih Tim Tango. “Saya tidak bisa menilai dia sebagai pelatih. Tapi dari hasil dan cara bermain Argentina yang meyakinkan, dia tentu melakukannya dengan benar,” tutur Mueller.

Pada akhirnya, Mueller mengingatkan timnya agar tidak terprovokasi dengan taktik Argentina. “Kami tidak boleh terprovokasi. Tapi bila kami memenangkan pertandingan ini, saya tidak keberatan untuk berkelahi seusai pertandingan,” canda Mueller.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar